Friday, July 28, 2017

Kejutan Kecil Dalam Hidup

Kejutan Kecil Dalam Hidup

When we have a bad day, at that time we appreciate the existence of regular day

Iyah, ketika kita mengalami hari yang buruk, baru deh kita sadar bahwa ternyata bukan hanya "hari baik" yang harus disyukuri, tapi kita juga wajib bersyukur atas hari yang "biasa aja".  Karena lebih mending menjalani hari biasa aja daripada hari yang buruk, toh? 
.
Kejutan kecil yang kurang menyenangkan dalam hidup, kadang justru bisa jadi bahan tertawaan yang membuat hidup kita nggak flat. Kebodohan diri yang justru bikin hari jadi makin berwarna dan bercerita. 

Bahkan, kisah sial yang kita alami malah berbuntut sebagai hiburan yang menghiasi obrolan bersama teman maupun pasangan. 

Seperti kejadian mengejutkan dan bodoh tapi lucu yang saya alami hari ini.

Tepat ketika pintu kereta yang saya tumpangi terbuka di stasiun tanah abang jalur 6, berbondong-bondong orang dengan semangat spartan keluar kereta lantas menyemut berdesakan menuju tangga keluar. Rame, chaos, panas, gerah. 

Saya yang malas berdesakan akhirnya masuk ke kereta nganggur di jalur 5 dengan maksud mengambil jalan pintas dan keluar di pintu yang letaknya persis di depan tangga biar lebih cepet. Eh ndelalah tuhan memberikan kejutan saya, baru aja melangkah masuk tiba-tiba pintu kereta tertutup, kereta pun jalan. Hadeeeehhhh mau teriak juga tengsin, padahal raut muke pasti udah nggak kekontrol. Terpaksa deh duduk manis sampe stasiun berikutnya. Sampai stasiun Palmerah, saya pun naik tangga, lantas turun lagi menyebrang ke peron didepannya menunggu kereta selanjutnya ke tanah abang tiba. 

Instead of ngambil jalan pintas biar cepet sampe, saya justru kebawa kereta arah balik yang malah bikin nyampe kantor jadi makin lamaaaaa arghh 😅

Moral of the story: 

harus lebih sabar ☺️☺️ dan kalo mau ngambil jalan pintas kereta jangan kereta sebelah, tapi kereta yang tadi kita naikin ajeeeee 

sore-nya, pulang kantor saya ngorder ojek online dari sta pondok ranji ke rumah. Dapet babang ojek yang masih muda dan motornya motor lakik dengan dudukan bagian belakang nungging. Entah merk dan seri-nya apa. Nggak hanya itu, yang bikin keki adalah knalpotnya berukuran besar serupa tanjidor dengan asap panas knalpot yang menyembur ke arah jok belakang. seperempat perjalanan pantat saya langsung panas laksana duduk diatas penggorengan 😢😢 bahkan kemudian panas tersebut menimbulkan peristiwa biologis yang mengejutkan. Yaitu buang angin berkali-kali dan hasrat ingin BAB. Disitu saya merasa tersiksaaaa hahaha. Kalo saya yang nyetir pasti udah saya bawa ngebut biar cepet sampe rumah! 

Moral of the story: 
Naik motor lakik sebagai penumpang itu tidaklah enak.


Cerita pertama saya kisahkan ke teman-teman kantor pas lagi makan siang, mereka ngakak menertawakan ketololan saya

Begitu pula cerita kedua ketika saya tuturkan ke airen, secara dia kan lagi ngidam banget pengen punya motir lakik, airen puas banget ketawa sarkas atas kesialan yang menimpa saya. 

See? bahkan kejutan kecil nggak mengenakkan bisa bikin orang lain terhibur 😅

Wednesday, July 19, 2017

Kuliah S2 di Program Pasca Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI)

S2 Komunikasi Universitas Indonesia
(info & review)




Udah ada 3 draft tulisan yang saya buat, tapi terbengkalai begitu saja dan nggak selesai, tapi kok sekarang justru mau membuat draft tulisan dengan topik baru. Hahaha what a random thought, deh...

Postingan saya kali ini adalah tentang S2 jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia. Karena banyak teman-teman yang menanyakan tentang hal ini,  dan kalo saya googling kok belum banyak orang menulis postingan mengenai S2 Kom UI. Di halaman 1 google, saya cuma nemu satu postingan relevan yaitu dari mas Anindyka (salam kenal ya mas nyaaaa..). Sedangkan hasil googling lainnya adalah info resmi dari Kampus UI yang lengkapnya bisa dilihat di website pascakom.fisipui.ac.id






Sekilas deskripsi tentang S2 Komunikasi UI yang saya comot dari web resminya :

Program Magister Ilmu Komunikasi didirikan pada tahun 1982. Pada saat itu masih merupakan kekhususan dari Program Magister Ilmu Sosial. Pada tahun 1994 dilakukan pengembangan program, yaitu dengan mengadakan program kekhususan Magister Manajemen Komunikasi, yang lebih bersifat terapan serta terfokus pada segi manajemen dalam industri media dan informasi. Perkuliahan dilaksanakan di Kampus Salemba, tepatnya di Gedung IASTH lantai 6 (di belakang gedung Rektorat lama). Untuk lulus dari program ini mahasiswa wajib mengikuti perkuliahan dan mengerjakan tesis, dengan bobot keseluruhan sebesar 45 SKS.


Kenapa Jurusan Komunikasi?

Ini memang jurusan yang lagi naik daun di tengah semakin berkembangnya dunia komunikasi di era teknologi digital anak muda berbondong-bondong ngambil kuliah jurusna komunikasi (bla bla bla...hehe akyu meracau apa iniiii...)

eniwey,  yang jelas kalo saya pribadi memilih jurusan ini karena memang linier dengan S1 saya yaitu Ilmu Komunikasi (Kebetulan di UI juga). Dan saya nggak well informed dengan S2 komunikasi di universitas lain. Apakah sebagus di UI?

Selain itu, alasan personal lain adalah karena in line dengan pekerjaan saya saat ini, serta dapat menunjang usaha kecil-kecilan yang saya rintis ☺️.

Oh iya, buat yang background S1-nya bukan dari komunikasi, jurusan ini sangat fleksibel untuk diambil. Teman kuliah saya banyak yang datang dari background pendidikan yang berbeda seperti Akuntansi, sastra, pertanian, arsitektur bahkan teknik elektro. Ada materi matrikulasi, yaitu berupa pembekalan dasar untuk pengenalan ilmu komunikasi buat yang baru ambil jurusan ini. (saya lupa deh ada sks nya atau nggak, kayaknya sih hanya tambahan tanpa memperoleh sks)

Jurusan komunikasi ini cocok buat yang mau jadi dosen ilmu komunikasi, dan juga sesuai bagi orang-orang yang memiliki ketertarikan maupun bekerja di sektor komunikasi seperti sebagai Public relation, pekerja media (baik itu elektronik, digital maupun cetak), ataupun staff marketing communication. 

Cara mendaftar Kuliah S2 Magister Komunikasi UI

Sama seperti standar pendaftaran pada jurusan lainnya di UI, kita harus ikut test masuk yang bernama SIMAK UI. Info-nya bisa dilihat lebih detail disini.  Daftarnya via online (nggak perlu datang ke UI-nya), jadi buat yang tinggal diluar kota nggak perlu repot2 menyambangi depok yang macet ðŸ˜…. Lebih jelasnya bisa diintip di link ini

Biaya untuk ikut Simak UI adalah sekitar 700rb-an (Harga Februari 2014)

Untuk jurusan S2 Komunikasi UI, pendaftaran hanya dibuka satu kali setahun sebelum semester ganjil. Biasanya sekitar bulan februari, dan terbagi dalam 2 gelombang. Kalau ternyata belum lolos di gelombang pertama, bisa ikut ujian gelombang selanjutnya. Tentu saja harus daftar dan bayar lagi... ðŸ˜…

Materi ujian di Simak UI adalah TPA (test potensi akademik) dan Bahasa Inggris. Belajar-nya bisa dari buku-buku TPA dan toefl yang dijual di toko buku. Selain itu, suka ada juga abang-abang yang jual soal-soal ujian tahun lalu. Nah, biasanya sih soalnya nggak jauh-jauh dari situ. 


Persyaratan Pendaftaran Program Studi S2 Ilmu Komunikasi

1. Lulusan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, Memiliki Ijasah PTN atau PTS yang terakreditasi dari disiplin Ilmu Komunikasi atau disiplin lainnya*. Jika Tidak Sebidang (bukan dari S1 Ilmu Komunikasi), mahasiswa diwajibkan mengikuti Matrikulasi.
2. Memenuhi Persyaratan Universitas (mendaftar secara online dan lulus ujian saringan).
3. Informasi seputar penerimaan mahasiswa baru dan matrikulasi silakan hubungi Sekretariat Program 021 - 3156941 / 3904722.


Tidak perlu punya hasil test toefl, karena kan sudah ada test bahasa inggrisnya sendiri.

Inget ya... jangan salah lihat tanggal pas ujian. Atau kejadiannya akan sama kayak cerita saya disini. Hahaha..

Mata Kuliah di S2 Komunikasi UI

Perkuliahan di S2 Komunikasi UI bertempat di gedung IASTH lantai 6, UI SALEMBA. (please note yaaa kuliahnya di SALEMBA bukan di DEPOK. Kalau depok hanya untuk S1 aja)



S2 Komunikasi UI sendiri terbagi menjadi 2 bidang kekhususan yaitu:

1. Ilmu komunikasi (kelas pagi) Kelas regular (fokus studi pada media and communication studies). Bidang kekhususan ini mempelajari teori-teori komunikasi yang lebih dalam. Superrrrr teoritis. Yaitu mengulik-ngulik teori komunikasi dari beragam referensi buku dan jurnal. Cocok untuk yang ingin menjadi dosen atau tenaga pengajar. Cocok juga untuk yang ingin memiliki landasan / pemahaman teori ilmu komunikasi yang kuat. Selain itu, pas buat yang baru banget lulus s1 atau sekitar 2 tahun bekerja, jadi ambience nya masih anak kuliahan. 

Kuliahnya dari hari senin sampai jumat, dengan tugas-tugas harian yang lumayan banyak ðŸ˜‰ baik itu tugas individu maupun kelompok.

Karena perkuliahan diadakan pas weekenday dan pagi-siang hari, jadi nggak bisa disambi dengan bekerja dj tempat lain, kecuali kalo kerja nya pas weekend aja. 

2. Managemen Komunikasi (Kelas Malam) 

Bidang kekhususan ini cocok untuk orang-orang yang ingin mendalami ilmu komunikasi dengan pendekatan yang lebih praktis dan relate dengan profesi / pekerjaan yang dijalankan sehari-hari. (fokus studi pada manajemen media, manajemen komunikasi promosi dan pemasan, manajemen komunikasi korporasi dan manajemen komunikasi politik)

Kuliahnya lebih banyak diskusi dan membahas case study.  Dalam beberapa mata kuliah juga menghadirkan para praktisi sebagai dosen tamu. Waktu perkuliahan saya kemarin, dosen tamu-nya ada brand manager garuda food, pakar digital marketing, pendiri sekolah membuat game, pakar media advertising, dll. Sebenernya kelas2 disini sangat open. Jadi meskipun ambil kuliah pagi, kita bisa "seat in" ikutan kelas malam pas lagi ada dosen tamu yang ngajar kok. 

Idealnya, perkuliahan magister di komunikasi UI ditempuh selama 2 tahun. Di semester pertama, mata kuliah yang diambil masih basic, sama semua untuk berbagai peminatan. Baru kemudian di semester kedua, kita diwajibkan untuk memilih mata kuliah sesuai peminatan kita, meskipun ada juga mata kuliah umum yang bareng-bareng. 

Untuk managemen komunikasi sendiri, kemudian dibagi lagi menjadi beberapa peminatan khusus yaitu:

1. Komunikasi Pemasaran (marcomm)

Ini yang saya ambil. Karena memang menjadi interest saya, seperti yang sudah saya jelaskan di awal. 

Cocok buat yang kerja di bidang marcomm, advertising, communication strategy, penjualan, account executive, dll. 

Mata kuliahnya bisa dilihat disini

Mmmm... in my humble opinion, marcomm di ilmu komunikasi ini sebenernya lebih banyak porsi komunikasi-nya dibanding marketing. Awalnya ekspektasi saya akan banyak belajar tentang marketing juga, layaknya MMUI (marketing management UI) atau di Prasetya Mulya (Beberapa rekan saya yang jadi brand manager di Unilever maupun account manager di beberapa agency atau kantor media mengambil kuliah di kampus prasmul ini... sepertinya recommended ya, sayangnya mihil hiks2). Meskipun begitu, di S2 Kom UI ada kelas yang diasuh oleh Prof Ferdinand yang mana beliau juga mengajar di Prasmul. 

2. Komunikasi Korporate (corcomm)

Cocok untuk yang kerja di bagian humas / Public Relation. Atau yang berurusan sama pencitraan, image, dan corporate2an. 

Kalau angkatan sebelum-sebelumnya peminatan paling banyak adalah marcomm, di angkatan saya kemarin justru corcomm menjadi primadona. Gak tau kenapa sih, apa the fall of advertising and the rise of PR kembali berlaku yaaaa?

3. Komunikasi Media

Ini cocok buat pekerja media. Ya jurnalis, wartawan, cameramen, reporter, dll yang berhubungan dengan industri media. 
Pengajarnya Pak Ishadi, dan dosen2 lain yang memang udah ngelotok di bidangnya. 

Tahun lalu, salah satu dosen favorit sekaligus pembimbing academic saya, Prof Sasa Djuarsa Sanjaja telah berpulang. It's a national lost i think... karena beliau adalah dosen yang sangat berdedikasi, juga anggota KPI. kalo kelas beliau selalu seru, update, tegang (hahaha karena suka ngetes dan nanya2 opini). 

Mata kuliahnya bisa dilihat disini


4. Komunikasi Politik

Wainiiiiii....

Ada salah satu teman yang potongannya politisi banget. Suka bicara, senang berdebat. Awalnya saya agak gimana gitu, karena kok ada orang kayak begini di kelas.  

Tapi kemudian saya salut, beginilah harusnya seorang politisi. Mempelajari ilmunya dengan baik dan benar. Bahkan sampai mendapat gelar maser. Jadi nggak cuman asal ngomong njeplak, janji-janji, tapi nggak ada "isi" nya. Kalo sekolah begini kan pasti bisa menjadi seorang politisi yang berkualitas. 

Nggak harus jadi politisi sih kalo mau ikut kelas ini... cocok juga buat yang memang punya ketertarikan di bidang komunikasi politik, seperti jurnalis, wartawan, team sukses kampanye, aktivis partai, pengamat politik, dan lainnya. 
Sistem Pembelajaran di S2 Komunikasi UI

staff pengajar pascasarjana komunikasi UI 

Sistem pembelajarannya beda2 tergantung preferensi doaen yang mengajar

kebanyakan dibuat jadi beberapa kelompok, lalu masing-masing mempresentasikan bab yang sudah di tentukan di depan kelas. setelahnya ada sesi pembahasan dan diskusi. Active class learning. 

Untuk tugas-tugas, kelas pagi (ilmu komunikasi) lumayan banyak tugasnya. Sedangkan kelas malam, juga banyak sih, tapi kayaknya nggak se heboh kelas pagi. Lumayan juga deh kalo buat yang sambil kerja, palingan harus bisa nyolong2 waktu buat ngerjain tengah malem atau pas weekend

Sedangkan pas ujian, baik itu ujian tengah semester (uts) maupun ujian akhir semester (uas) semuanya boleh open book. banyak juga dosen yang ngasih take home exam, jadi kita kerjain di rumah. Biasanya sih, meskipun soalnya ada 5 butir, tapi tiap butirnya punya anak-anak soal lagi... jadi jawabannya bisa puluhan lembar. hehehehehe. 

Mata Kuliah

Berikut adalah mata kuliah wajib untuk kelas ilmu komunikasi (pagi)
  • Perspektif dan Teori Komunikasi
  • Perspektif dan Teori komunikasi Massa
  • Metodologi Penelitian Komunikasi I
  • Seminar Filsafat dan Etika Komunikasi
  • Colloqium
  • Metodologi Penelitian Komunikasi 2
  • Statistik Komunikasi
  • Reading Course
  • Tesis

Mata kuliah managemen komunikasi (malam):
  • Perspektif dan Teori Komunikasi Massa
  • Metodologi Penelitian Komunikasi
  • Manajemen Strategi Komunikasi
  • Perspektif & Teori Komunikasi
  • Teori Organisasi dan Manaj. Komunikasi
  • Statistik Komunikasi
  • Reading Course
  • Seminar Proposal
  • Tesis

untuk mata kuliah pilihan dan peminatan serta deskripsi masing-masing silakan pelototin detailnya di link ini ya

Biaya kuliah? 

Untuk kelas reguler (pagi) adalah sebesar Rp.11.000.000/semester, sedangkan kelas managemen komunikasi (malam) sebesar Rp.15.000.000/semester. 


BEASISWA?
kalau dari internal UI sendiri tidak membuka peluang beasiswa, tapi jangan sedih... bisa cari beasiswa dari instansi lain. Misalnya sampoerna pendidikan atau LPDP

cerita beasiswa S2 dalam negeri saya bisa diintip disini. Teman saya yang lain juga ada yang mendapatkan beasiswa dari instansi tempatnay bekerja,  seperti Kompas, Antv, Pemda DKI, BPJS dan lainnya. Ada juga yang meskipun nggak dapet beasiswa untuk bayar kuliah, tapi dia dapet dana dari LPDP untuk membiayai penelitian thesisnya. So, it's all yours to fight and hunt the scholarship! 

                             ----------------------------------------------------------------



Buat saya, inti dari S2 ini ada 2 point. Yang pertama adalah MASTERING. Which is menjadi lebih ahli dalam fokus bidang yang kita kuasai. Point kedua, menurut saya ini lebih penting dan reliable adalah NETWORKING. Yaitu menjadi ajang untuk menambah teman/relasi. Banyak peluang-peluang baru yang hadir karena networking meningkat. channeling untuk bisnis, info-info ter-update dari temen yang kerja di media, gratis nonton film karena salah satu teman jadi produsernya, gratis makan enak karena salah satu temen punya cafe, info lowongan kerja, daaan masih banyak lagi. Kalo beruntung malah bisa ketemu jodoh kayak senior saya Mbak Aan. 

So... this is it! semoga bisa memberi secercah pencerahan buat yang lagi browsing-browsing untuk lanjut S2.

Beberapa dokumentasi foto saya pas wisuda kemarin :)






dan dokumentasi foto pas ikutan seminar international scopus (Alhamdulillah dapet pembimbing thesis yang luar biasaaaa dan memberikan kesempatan saya untuk bisa masuk ke jurnal international terindeks scopus)






Kalo mau tanya lebih lanjut, bisa telpon aja ke sekretariatnya di contact yang ada di bawah ini yessss

Gedung IASTH Lt. 6
Jl. Salemba Raya 4 Jakarta 10430
Telp.: 021 315 6941, 021 390 4722
Fax.: 3907404

Email
: psikom@cbn.net.id