Thursday, December 22, 2016

business trip: tanah minang

Setelah huru-hara gendhis diopname, minggu depannya ibun sudah harus back on duty lagi. Kali ini ke Sumatera Barat. Sempat galau mau mundur, tapi ternyata tiketnya sudah di issued. Disisi lain, nyokap dan airen meng-encourage serta meyakinkan bahwa guwaw jawaw will be fine. Ya sud, bismillah...



Sehari sebelum berangkat, giliran badan saya yang drop. Panas sampe 39, kepala pusing, batuk-batuk. Haduhhhh.... Langsung deh di bom pake obat dan istirahat. Cuma satu kekhawatiran saya, takutnya telinga sakit pas naik pesawat. hiks-hiks

Singkat kata, sampailah kami di bandara minangkabau. Kemudian langsung menuju kantor dinas buat koordinasi. Sebelumnya, saya pernah kesini sekitar 5 tahun yang lalu waktu itu dalam rangka event Tour de Singkarak. Kalau dulu waktu-nya sempit banget dan kerja banget 😜 business trip kali ini lebih longgar dan fleksibel

Selanjutnya kami menuju solok, kebetulan salah satu ibu senior asalnya dari sini. Kami mengunjungi rumah ibu beliau. Nama desanya cantik deh "Nagari Kanari" atau negeri kenari. Sepanjang perjalanan disuguhi pemandangan yang spektakuler cantik nian. Bukit-bukit yang menjulang, gunung tinggi, ngarai, lembah, dan rumah-rumah adat eksotis. Kami disambut dengan makanan rumahan yang "restoran padang" banget. Serba santan, gulai, balado... pokoknya endes gulindang bambang!

Selepas silaturahmi sama keluarga ibu senior, kami melanjutkan perjalanan ke Bukittinggi. Kami menginap di hotel Royal Denai, reviewnya nanti saya bikin di postingan sendiri yah. Sampe di hotel, istirahat minum obat, lalu kerukupan dalam selimut. Meriang disko plus tenggorokan sakit. Komplit!

Hari ke 2, jadwal kami mengunjungi sawahlunto dan melihat bagaimana pemda mengelola aset pariwisatanya.  Di awal, kami mengunjungi gudang ransum. Yang pertama ada di pikiran saya, apa istimewanya ya? ala-ala dapur umum? 



Ternyata... more than i expected. Zaman penjajahan belanda dulu, banyak orang didatangkan dari mana-mana seluruh indonesia, buat diperbudak jadi pekerja tambang. 

Yang paling ngenes adalah ada yang disebut "orang rantai" yaitu pekerja yang dirantai hampir seluruh tubuhnya... huhuhu sedih banget. Bentukan rantainya ada rantai tangan, rantai kaki, rantai leher. Nah manusia rantai ini tidak dipanggil berdasarkan namanya, tapi mereka diberikan nomor identitas dan dipanggil berdasarkan nomornya. Dan kalau meninggal, pusaranya berupa nomor urut. Keji abisss!

Tapi, belanda sangat concern sama makanan yang dimakan para pekerja. Harus bergizi dan sehat, supaya produktif dan nggak gampang sakit. Di museum ini juga ditampilkan diorama makanan yang disajikan, lengkap ada karbo, protein, sayur n susu nya. 

Kuali kulai besar, penggorengan raksasa, alat tumbuk super besar mengisi pemandangan museum. Kita seperti dihempaskan ke zaman dimana perbudakan terpampang di hadapan mata. Pakaian-pakaian koki, replica peralatan makan, foto-foto para pekerja, dll.



Selain itu, dibagian luar terdapat bangunan terpisah yang berfungsi sebagai tungku raksasa dengan batu bara sebagai bahan bakarnya. Ribuan orang setiap harinya mendapat asupan makan dari sini.  Saya pun baru ngeh, Oohh ternyata museum ransum seperti ini tho...

Tidak hanya itu, bangunan samping oleh pemda dibuat menjadi museum ilmu pengetahuan. Kalau di jakarta, seperti museum PP IPTEK di taman mini. Cukup bagus, cuma sayang alat-alatnya banyak yang gak nyala... hiks! 

Setelahnya, kami menuju Goa Mbah Suro. Ini adalah berupa goa sebagai pintu menuju tambang batu bara. And yes, kita bisa masuk ke dalam... kayak time tunnel dimana kita dibawa untuk merasakan sensasi "tambang" dalam goa ratusan tahun lalu. A bit spooky... bapak pemandu nya cerita dulu acara mr tukul jalan-jalan (itu loooh yang tukul jalan-jalan ke tempat serem nyari hantu) pernah mengunjungi tempat tersebut dan banyak yang "kesurupan" termasuk host nya yang perempuan, ih bikin parno ajaaaaa, kami dipakaikan sepatu boots dan safety helmet. Di dalam suana remang (pengelola sudah memasang lampu penerangan)    dan guess what... kita masih bisa menyentuh bahkan mengambil batu baranya (saya ambil sedikit...karena penasaran). goa yang kami lalui sepanjang 10 meter dengan pintu keluar ada di seberang jalan. 

Tempat tujuan berikutnya adalah Istana Pagaruyung. Personally, saya sangat amazed dengan lukisan yang ada di dinding istana. bagus baget yaaa.. eksotis dan detail. Berapa lama ngegambarnya yaaaaa... Istana ini emang cantik, dan dikelola baik. Hopefully, tolilet dan mushalla nya bisa dibuat lebih bagus dan lebih besar lagi.
Oh iya, di bagian "kolong" istana dijadikan tempat penyewaan baju adat. Dengan membayar 35rb rupiah kita bisa menjelma jadi putri minang yang canteeek. Puas deh foto-foto disini. Selanjutnya, kami pulang ke hotel dan bobo 

Keesokan hari adalah jadwal keliling bukittinggi. Setelah sarapan, kami ke lembah harau... cuantik yessss. lalu ke jam gadang (sayang tiba2 hujan turun jadi kami gak foto-foto), lalu makan bebek sambal ijo di ngarai sianok aduh makkkk aselik enak banget (masih ngeces nih pas nulis dan inget betapa yummy nyaaaa tuh bebek)

putaran berikutnya, kami ke pasar atas lantas belanja oleh oleh keripik balado yang tersohor itu.

Begitulah perjalanan kali ini. Saya super amazed sama emak partner business trip saya yang amazingly mampu berbicara tanpa henti, dan tanpa bobok ketiduran selama berjam-jam perjalanan road trip naik mobil. Karena itu akhirnya beliau kami persilakan utk duduk depan samping pak supir, sebagai teman ngobrol supaya bapaknya nggak ngantuk. Saya sendiri, duduk di belakang dengan mata sayup sayup lalu terpejam bobo... hehehe

oh iya, sehari sebelumnya, di tengah jalan, saya sempat dikejutkan dengan telepon tak terduga dari bagian TU kantor. Nelpon nya ke hp emak partner, karena kebetulan sinyal di hp saya antara ada dan tiada. Begini kira-kira bunyi percakapannya:

si ibu: "mba ingki dimana?"
saya : "dari sawahlunto mau ke bukittinggi bu..."
si ibu: "malam ini bisa pulang ke jakarta nggak?"
(si ibu nelponnya udah jam 7 malem)
saya: "hah? kenapa buuuu" *panik*
si ibu : "besok mba ingki dilantik.."
saya: "hah? saya bu? serius bu? beneran saya bu? *nganga- nggak percaya*
si ibu: "iya.... acaranya besok jam 8 ya..."
saya : "waduh...."

Alhamdulillah, berkah dari Allah datengnya nggak disangka-sangka yahhh... 

Wednesday, November 9, 2016

KARENA REJEKI NGGAK AKAN TERTUKAR

KARENA REJEKI NGGAK AKAN TERTUKAR

-refleksi diri-

Ya, ini pemandangan saya setiap pagi begitu keluar dari stasiun tanah abang. 

Ada 3 spot khusus dengan title berbeda di sepanjaaaaang trotoar tanah abang menuju lampu merah (gak tau saya ini lampu merah apa namanya). Spot pertama diisi oleh para Opang alias ojek pangkalan yang emang mangkalnya sejak dahulu kala adalah di sts tanah abang. Biasanya, sebagai identitas mereka menggunakan jaket atau rompi yang berbau-bau tulisan "paguyuban ojek tanah abang". Ruameeee banget loh ini, kita berasa artis dipanggil-panggilin atau disebut arah tujuan perjalanan kita. Kayak saya misalnya, begitu saya keluar dari gate stasiun... abang-abang Opang memanggil saya dengan "postel, kak" atau "indosat, kak" dan biasanya memang saya akan memilih ojek yang benar menebak arah tujuan saya. 

Salah satu langganan saya adalah Bang Jaenal. Dia cerita, kalo kakek/neneknya berasal dari.... mmm saya lupa deh india atau china ya, yang sampai ke Indonesia naik perahu! Selain itu, di keluarganya dia satu-satunya yang nasibnya kurang beruntung. Kakak-kakaknya ada yang dokter, pengusaha, dll. Katanya sih karena waktu muda nya dia bandel nggak mau sekolah. 

Lanjut ke spot kedua, yaitu abang opang yang bukan asli dari tanah abang. Jadi, banyak pengemudi ojek lain yang tidak tergabung di paguyuban ikut mencari nafkah di stasiun tanah abang. Mangkalnya agak lebih jauh dari opang asli tenabang. Katanya sih bahkan ada yang dateng dari bekasi, bogor, dll yang cukup jauh. Nah kalo ini biasanya harganya agak bisa ditawar. Kalo yang depan tadi 15rb nett kalo ini kadang kalo lagi beruntung mau aja ditawar 10rb

Spot ketiga adalah ojek online. Guna menjaga "wilayah" dan "rejeki" dari existing opang tenabang, ojek online nggak boleh berada dekat-dekat dengan stasiun. Kurang lebih satu kilo baru mereka boleh mangkal. Yaitu di dekat halte kecil sebelum lampu merah. Lumayan juga jalannya kesana, tapi saya mah itung-itung olah raga. 

Semenjak balik kantor lagi  (dua tahun lalu pas saya cuti, ojek online belum ada... jadi kalo naik ojek ongkosnya suka "ditembak" huhuhu)  dan sekarang ada aplikasi ojek online, kalo nggak kepepet banget saya pasti pesen ojek online. Lumayan karena pake Gopay bayarnya cukup murce. Duitnya bisa buat beli susu guwaw atau lipstik ibun hahaha. 

Nah, di spot ini kalo pagi saya suka menemukan pemandangan lucu

maap gambarnya jelek, tapi tiap pagi selalu ada cerita lucu disini 😀😀 Ini adalah pangkalan ojek online di dekat stasiun tanah abang. Ojek online boleh mangkal setelah 1km dr stsiun. Disini selalu riuh dg suara abang2 manggil2 nama penumpangnya "Cyntia" "Amir" "Mita" "Kak Dian" dikiranya kakak2 padahal yang dateng bapak2 tua. Atau abang dan penumpang yang berdiri sebelah2an beberapa menit padahal ternyata orang sebelahnya yang ditunggu. Dan yang kocak tadi    "Endang..endang.." "iya..saya" "kebon sirih ya pak?" "bukan, wisma antara" "loh kok, pak endang bukan?" "ooh saya Dadang" "Jiaahhh...."

Eniwey, maksud dari postingan ini adalah... mau jadi opang spot 1 kek, opang spot 3 kek, ataupun ojek online. Yang saya perhatikan bahwa masing-masing dari mereka pasti punya penumpangnya sendiri. Rasanya nggak ada satupun yang nggak dapat penumpang meskipun udah mangkal disitu. Bayangin aja, jumlah tukang ojek keseluruhan hanya ada ratusan, tapi penumpang kereta api setiap pagi nya mencapai ribuan orang dan mostly sebagian besar lanjut ke tempat kerja mereka dengan memanfaatkan jasa ojek. Pasti semua kebagian rezeki. 

Jadi memang ungkapan " tiap orang punya rezeki nya masing-masing" ya itu benar adanya. Bayangin aja di pasar tanah abang blok A, yang jual baju muslim ada buanyaaaaaaaaak. Tapi tiap tiap kios punya pelanggannya sendiri, mereka tetap survive dan pasar tetap ramai.

Saya kesel banget klo ada tukang ojek pangkalan yang ngelarang ojek online beroperasi bahkan nggak jarak berbuat kasar seperti ngambil helm, ngerampas kunci, bahkan memukul 😭😭😭. rasanya kok dia nggak percaya sama tuhan yang udah ngatur rezekinya. Kalo gak mau kalah, mau penghasilan banyak juga, ya gabung aja sama ojek online deh 😜

Dan satu hal yang membuat saya happy dengan adanya ojek online, yaitu abang ojek depan kantor yang paling suomboooooong sejagat raya, yang kalo pasang tarif diluar nalar manusia, berasa paling dibutuhin, suka boongin dan muter-muterin penumpang. sorry dorry morry ya bang...  I don't need you anymore! Lo gak bisa seenak udel lagi!!!
tapi saya juga percaya sih... si abang akan tetap punya rejekinya sendiri

Jadi, ini sebagai refleksi dan reminder buat saya sendiri bahwa gak boleh sirik 😁😁😁 tiap orang telah diatur rezekinya masing-masing, nggak bakal ketukerrrrr. 

blah... ijk ngemeng apa sih ini... hahahaha

---------------


update: wewwww abang ojek pangkalan depan kantor yang tampangnya paling tengil, ternyata akhirnya udah dapet hidayah dan gabung sama UBER. alhamdulillah!

Sunday, October 23, 2016

Mengunjungi Gorontalo : Festival Pesona Boalemo dan Pulau Cinta 2016


Awal bulan lalu, saya mendapatkan kesempatan istimewa untuk menghadiri acara Festival Pesona Boalemo dan Pulo Cinta 2016 yang diadakan di Kabupaten Boalemo, Gorontalo

Ini kali pertama saya menjejakkan kaki di Gorontalo. Saya yang sebelumnya dianggap "anak tiri" ternyata disebut nama-nya ketika Pak Bos lagi cap cip cup kembang kuncup buat memilih kira-kira siapa yang cocok untuk mendampingi Ibu Bos kunjungan kesana. Eh ndelalah pas hari H malah ibu bos nggak bisa ikut karena ada keperluan keluarga

Pesawat garuda Jakarta - Gorontalo dalam sehari hanya ada 1 kali penerbangan. Rute ini ditempuh sekitar 3 jam, dan berhenti untuk transit 1 kali di Makassar selama 30menit. Saya memilih nggak turun dari pesawat karena lagi asyik nonton AADC 2 Hihihi

Karena termasuk dalam rombongan vvip, kami dijemput langsung sama pejabat Boalemo di bandara lalu dijamu makan siang. Kuliner khas disana adalah ikan.... sumpah ikannya enak-enak bangeeeet karena masih fresh (orang sana biasa menyebutnya ikan sekali mati... yaitu begitu mati langsung dimasak, kalau ikan di Jakarta kan udah berkali-kali mati.. karena udah kena "es" menempuh perjalanan jauh). Kuliner lain yang juga baru pertama kali saya coba adalah jagung yang dicocol sambal. Jagung-nya khas, bentuknya kecil, agak sedikit lebih besar dari baby corn tapi isi didalamnya padat dan rasanya seperti.... mmm... nasi!  Kata Pak Yamin yang menjamu kami disana (tiap ngebut namanya kok yang kebayang dikepala ijk langsung mie yamin ya..) jagung khas gorontalo ini sangat bagus buat penderita diabetes atau yang mau diet karena kaya akan karbohidrat tapi kandungan gula nya rendah

Lalu lalu....
Kami selanjutnya dibawa ke Pantai Bolihutuo buat lihat preparation acara besok. Jadi nih... akan ada siaran live program acara "Dahsyat" RCTI langsung dari Boalemo. Masyarakat disana antusias bangeeeeet bo! Karena termasuk dalam rombongan vvip saya berasa kayak artis hahahha... masyarakat pada ngerubungin mobil kami. Dadah-dadah sepanjang jalan. Mereka kecewa kali yaaa ngarepnya yang keluar dari mobil adalah raffi ahmad, tapi malah emak-emak berwajah mabok (habis makan, melewati jalanan berkelok-kelok, pak supirnya nge-gas melulu karena ngikutin mobil patwal pulisi bikin perut kayak di kocok-kocok, saya sampe nggak berani ngomong takut pas buka mulut keluar semua tuh yang di perut hahaha)

Ternyata, selain memantau buat acara live besok, ada recording interview juga bersama pak asdep, bupati boalemo, kepala dinas pariwiaata, serta putri pariwisata. Sambil nunggu mereka interview, saya ditemani Ibu Rosa jalan kaki menuju landmark pantai Boalemo... yaitu tulisan B O A L E M O. Tentu saja untuk berfoto

Pantai Boalihotuo ini menyimpan banyak potensi dan bisa jadi destinasi wisata yang oke banget apabila dikelola dengan baik. Sayangnya kesadaran pariwisata masyarakat disana masih minim, sampah bertebaran di bibir pantai. Pas saya tanya kenapa nggak dikasi tempat sampah, Ibu Rosa menjelaskan bahwa tempat sampah sebenarnya sudah disediakan, tapi kemudian entah hilang kemana... huhuhu... mungkin baiknya dibuat tempat sampah permanen sehingga nggak ada yang nyolong ya. 

Malamnya, setelah makan kami menuju penginapan yaitu Pulo Cinta. Ada cerita menarik nih. Pulo cinta sendiri, merupakan sebuah pulau yang letaknya terpisah dari daratan Boalemo. Dinamakan Pulo cinta karena antar cottagenya dihubungkan oleh jembatan yang berbentuk cinta aka love. Pulo ini sengaja dibangun terutama untuk para honeymooners.

Oh iya, dari tempat makan malam, Kami harus menyambung naik boat sekitar 20 menit ke Pulo Cinta. Begitu sampai dermaga, saya baru ngeh kalau kami disiapkan Boat dari Basarnas untuk menuju Pulo Cinta. Boatnya lumayan gede, kayak kapal cepat executive di ancol yang mau ke pulau seribu.  Disamping perahu boat besar yang kami naiki tersebut, ternyata tertambat sebuah perahu boat kecil (lebih mirip perahu karet) berwarna orens yang biasa saya lihat di tv kalau ada kegiatan penyelamatan bencana. Ngelihat perahu tersebut, saya dan teman saya farah, serta Dikna si puteri pariwisata sama-sama berfikir seru juga ya kalo kita naik boat orens itu... apalagi malem-malem, bulannya cuma separo, berasa heroik gitu. Eh pucuk dicinta ulam pun tiba! Salah satu mas basarnas meminta 5 orang dari penumpang boat pindah ke boat kecil. Langsung deh kami cewek-cewek nekat ini lompat ke boat sebelah "nanti masuk angin loooh" kata salah satu bapak-bapak. "tenang aja pak... nggak papah..." saya sih mikirnya waktu itu kapan lagi bisa naik perahu orens basarnas malem-malem buta, gelap, perahunya pendek bisa sambil megang air... seruuuu! udah gitu pemandangan yang bisa kita lihat cuma lampu-lampu kapal, air laut yang bergoyang, sama mas-mas team basarnas dengan baju seragam mereka terusan orens itu. Sayangnya cuaca lagi berawan, jadinya nggak kelihatan bintang-bintang di langit. Entah ya, yang kebayang di kepala saya tuh kayak lagi ada di salah satu scene film titanic setelah kapalnya tenggelam. Pengalaman yang nggak terlupakan banget! 

Lalu sampailah kami di pulau cinta eco resort yang berdiri sejak januari 2016 lalu. OMG Bagus bangettttttttttts! konsep penginapannya itu eco friendly. Bangunannya terbuat dari kayu, persis diatas laut. kalo kita ngelongok ke lantainya, bawahnya udah air laut. kamar mandinya top banget... airnya tawar, ada pancuran air yang bentuknya mirip batang pohon, kamarnya lumayan gede dan kasurnya legaaaaa (kami tidur sekasur bertiga aja cukup loh) furniturnya semua dari kayu dan vintage, begitu buka pintu langsung laut... aaaerrggghhhhh kereeennn. semua pintunya sistem pintu geser, jadi kayak di dalam labirin gitu. dan yang paling penting diatas segalamya adalah adaaaa wifi! meskipun sinyal telpon cuma ada telkomsel doang. 

Bangun pagi... nggak pake mandi kami foto-foto! 

Agak menyesal nih karena spoiler menyesatkan dari salah satu temen kantor yang bilang Pulo cinta jelek, panas, cocoknya buat hanimun, nginepnya di kota gorontalo aja... alhasil cuma semalem doang kami nginep di pulau tersebut, selanjutnya nginep di hotel Maqna Gorontalo. Aaaahh padahal Pulo Cinta bagus banget, harus nih kesana lagi....!!!! bukan dalam rangka kerja dan sama  Airen  and Gendhis tentunya. 

Buat yang mau tau paket nginepnya, silakan ceki ceki disini. Worth every penny, apalagi yang suka berenang atau main air. Ada ayunan di tengah laut dan instagrammable banget kalo foto disini. 

Jam 7 pagi rombongan kami sudah cuss... Aaaah sedihnyaaaaaaaa padahal belum berenang sama sekali, baru celup-celup kaki. 

Pukul 9 pagi, live "Dahsyat" pun dimulai.. sayangnya cuma 1 segmen aja, padahal masyarakat disana heboooohh antusias luar biasa. Kelar live dahsyat, ada acara pawai multietnis. Ternyata nih, di Gorontalo terdapat 7 etnis besar yang mendiami-nya. Saya aja baru tau. Diantaranya jawa, makassar, bali, arab, jawa-tondano (which is perpaduan jawa dengan kalimantan), dll kesemuanya hidup berdampingan secara rukun dan harmonis. Masing-masing perwakilan etnis berbaris rapi di depan panggung kehormatan dan mempersembahkan atraksi khas mereka seperti reog ponorogo,  tarian khas, kasidah, dan lainnya. Seruuuu! Saya jadi mendapatkan wawasan baru. Dan semakin ngeh bahwa di Gorontalo banyak orang ngobrol pake bahasa Jawa hehe. 

Hal lain yang menarik perhatian adalah atraksi kuliner pisang tumbuk, dimana masing-masih kelurahan menggelar stand puanjaaaaaang berhiaskan ciri khas masing-masing kelurahan. Mostly mereka menghiasnya dengan anyaman daun kelapa di sepanjang bibir pantai Bolihutuo. Kece banget! Nah tiap-tiap stand menyajikan pisang tumbuk yaitu pisang khas gorontalo yang ditumbuk / dipenyet lalu di panggang diatas api. Saya dan farah kemudian mengunjungi salah satu stand yang stock pisangnya masih banyak. 

Begitu dicicipi, Pisangnya kayaknya pisang muda ya... nggak manis tapi tekaturnya padet kayak umbi-umbian. Makannya dicocol dengan sambal khas Gorontalo. Ada yang membuat sambal dabu-dabu, dan ada juga yang menyajikannya dengan sambal korek. Pedesnya mantaaaaap, sambalnya juara! Kami berdua malah kepengen bungkus itu sambel terus makan pake nasi anget sama ayam hahaha, aseli enak banget! Pedesnya nampol, sampe kemringet dan susah stop. Untung disediain air mineral sama ibu-ibu nya. 

Acara selesai, kami pun beranjak ke Kota Gorontalo. Dua jam perjalanan melewati bukit bukit berkelok dengan kecepatan mobil yang lumayan kenceng. Perut kembali serasa di blender hahaha. Satu yang belom kesampean yaitu naik bentor di Gorontalo. Bentuk bentornya keren, ada tutupannya di bagian depan, designnya bagus... kayak robot menurut saya. Oh iya, saya juga sempat ngintip bagian dalam bentor ternyata ada yang fasilitasnya lengkap seperti kipas angin kecil, tempat tissue, dan tak lupa sound system dengan suara yang aduhaaaai kenceng nian! Naik bentor ternyata nggak hanya mengangkut 2 penumpang di bagian depan loh, tapi sekaligus juga bisa jadi ojek karena ada juga penumpang yang duduk di belakang abang bentornya. Malah saya lihat ketika penumpangnya anak SMP, bisa ngangkut 6 orang sekaligus. 4 di depan pangku2an dan 2 di belakang. Sungguh efisien. 

Perjalanan kami berlanjut ke Pantai Gorontalo buat berenang bersama hiu-paus. Sayangnya pas kami kesana air sedang keruh... jadi hiu nya enggak mau dateng, besok kami diminta kembali lagi kesana. Beruntung kami datang ketika sunset. Subhanallah pemandangannya indaaaaah syekaliiiiiiii

Esok paginya, setelah sarapan kami mencoba peruntungan dengan datang lagi ke tempat kemarin berharap air sudah jernih, makanan sudah disebar, hiu nya mau datang dan berenang bersama kami. Umpan hiu yang disebar adalah kulit udang. Kami pun naik ke atas perahu. Abang perahu mengetuk-ngetuk dasar perahu dengan dayungnya supaya hiu datang. Beliau cerita kalau 3 hari yang lalu ada 5 ekor hiu yang datang main-main di tempat tersebut seharian. Ibu Susi sang mentri perikanan dan kelautan bulan lalu juga sempat datang kesitu dan berenang bersama hiu. Setelah satu jam menunggu di atas kapal.. akhirnya kami menyerah dan merelakan momen berenang bersama hiu yang belum tercapai. Mungkin ini akan jadi alasan supaya saya bisa kembali lagi ke Gorontalo suatu saat nanti. Amin! 

Lalu, kami kembali ke hotel lantas beranjak ke Airport untuk pulang. Makasiiiih pak bos sudah memberikan kesempatan saya mengunjungi Gorontalo. Semoga next nya saya bisa dapet dinas ke Labuan Bajo ya Pak... ajak ajak saya ya Pak.. hehehe sebelum nanti saya planning hamil anak ke 2 dan puasa jalan jalan yang adventurer.

Friday, October 21, 2016

Mama - Emak nomor 1 dunia

"ki, mama kamu sakit"

pesan wa tersebut dikirim pukul 11.00 saya baru baca pukul 14.00 karena habis meeting. Seketika jantung saya berdebar kencang sekali. Badan rasanya lemes, air mata sudah mulai menggenang di pelupuk

langsung saya telepon tante saya sang pengirim wa, dan beliau menjelaskan ibu saya badannya terutama di wajah dan kaki, tadi masuk UGD, dan nanti diminta balik lagi buat konsul sama dokter jantung. kemungkinan jantungnya bengkak udah lama cuma nggak dirasain. Tensinya 200/140  ya Allah tinggi bangeeetttt.  ibu saya di rumah sendirian, saya diminta cari orang untuk nganter.

rasanya langsung pengen terbang dari kantor ke rumah!!! tapi udah kadung janjian mau report meeting dan saya PIC meeting tersebut. Saya lari ke kamar mandi lalu menangis. Pikiran aneh-aneh terlintas di kepala *aduh jangan sampeee*  saya lantas ambil wudhu dan shalat. Berdoa dengan khusyuk supaya Mama diberikan kesembuhan dan diberikan umur yang panjaaaang. Amin

Saya kemudian sibuk telpon airen, adik, dan ayah saya. Alhamdulillah ayah saya sudah di rumah, dan mengabarkan kalau ibu saya sedang tidur

"sebenernya tante khawatir sama mama kamu"... chat dari tante saya masuk dan bikin deg-deg-an luar biasa. "mama kamu itu orang paling baik di dunia". "sebaiknya diperiksa bener-bener biar cepet diobatin"

Iya memang. Ibu saya selalu bilang kalau sebaik-baiknya orang adalah orang yang paling bermanfaat untuk sesamanya. Nyokap emang paling baiiiikkk dan paling care banget sama semua terutama keluarganya. Beliau tiap pagi bangun subuh, mandi, shalat, belanja di tukang sayur, masak, berangkat ngajar sambil ke rumah eyang saya ngedrop makanan, kadang kalo ada jam kosong pulang dulu nemenin eyang atau ngambil gendhis, terus balik lagi ke sekolah buat absen, pulangnya mampir rumah eyang lagi either nganter buah atau cemilan, terus pulang ke rumah, istirahat sebentar, nyiapin makan malem buat penghuni rumah, solat, makan malem, beberes, istirahat gituuuuu aja muter terus kayak kitiran. Semua orang dipikirin... ya suaminya, anaknya, ibu-nya, cucu-nya, adek-adeknya, temen2nya, tetanganya...semuanya! Sosok nyata dari seorang Super Mom. Saya masih inget waktu itu ada kerabat yang saking amaze-nya sama nyokap, sampe bilang kalo nyokap diambil darahnya, warna pasti putih semua saking suci-nya. 

Nyokap itu nggak lebay... dalam artian nggak suka rempong ngurusin urusan orang yang emang sebenernya gak perlu diurusin. Sounds familiar, ya? hahaha. Jadi nyokap juga gak terlalu ngatur-ngatur urusan keluarga anak dan menantunya. Mungkin karena beliau aktif dan banyak yang dipikirin serta dikerjakan secara nyata, jadi nggak lebay, nggak mellow dan nggak drama. Nggak ada tuh adegan ngambek manyun2 karena udah masak terus anaknya nggak mau makan...

jam 4 teng, saya pun pulang dan minta airen untuk pulang cepet juga. sampe rumah, kudu packing dagangan dulu sembari nunggu kabar terbaru dari adik saya yang lagi nemenin nyokap. Alhamdulillah tensi-nya udah makin turun, meskipun masih tinggi... dan tensi ini harus selalu dipantau, jangan sampe kecolongan. 

Akhirnya, jam 8 malam saya cuss ek rumah nyokap. Mampir ke apotik buat beli tensi digital jadi bisa terus terpantau tensinya. Awalnya saya agak takut ngelihat nyokap karena udah ngebayangin yang nggak-enggak aja. Alhamdulillaaaaah ketemu nyokap, beliau masih bisa ngobrol, ketawa, becanda, walaupun kaki dan wajahnya bengkak serta pucet. "emang mama keliatan kayak orang sakit?" "enggak kaaaan?" katanya waktu itu. Saya juga amazed, alhamdulillah bangetttt meskipun tensinya tinggi, beliau masih terlihat kayak nggak lagi sakit. Tapi jujur, saya masih worry.... lagi-lagi tiap shalat selalu saya doain mama supaya cepat sembuh dan diberikan umur panjang. Amiiiin. Mana 2 hari ke depan saya harus keluar kota buat Dinas... dan plan nya mau nitipin gendhis ke Mama, kalo keadaan begini kan mana tega.... Besok pagi-nya nyokap di tensi lagi, ternyata naik..jadi 180. haduh haduhhhh... sedihnyaaaa. 

Alhamdulillah, di hari ke 3, perlahan tensi mama kembali turun. saya jadi nggak terlalu worry dan merasa lebih aman buat ditinggal keluar kota. Cerita perjalanan saya ke Gorontalo akan saya tulis setelah ini ya...

Selang dua hari kemudian, adik saya mengabari kalau tensi mama sudah normal, 130/90 obat-obat juga sudah diminta stop, wajah dan kaki juga sudah nggak bengkak lagi. Kalau pipi? mungkin karena mama gendut... hehehe Alhamdulillah.... terima kasih banyak ya Allah. Semoga mama selalu sehat, diberikan umur panjang, bahagia, tetap menjadi emak nomor 1 dunia buat anak-anaknya. Love you, Mam. sehat-sehat terus yaaaa... sampe saya punya anak 5 😘😘😘😘



Monday, September 26, 2016

Review Ergo baby Hipseat Replica

REVIEW ERGO BABY HIPSEAT (replica) 

Iyahhh replica... Gendongan ini cocok buat mommies dengan budget mepet tapi ingin menggendong dengan nyaman nggak pake pegel. 

Seperti posting sebelumnya, saya tidak akan membandingkannya dengan hipseat versi genuine keluaran ergobaby karena saya tidak punya dan belum pernah mencoba. Dan kalau memang mommies ada budget saya sarankan 1000% beli yang ori karena ada garansi resmi, no worries. Tapi kalo budgetnya mepet, gendongan ini recommended!



Kalau dilihat penampakannya, ergobaby hipseat replica ini MIRIP BANGET BANGET sama hipseat i-angel. Kemungkinan besar pabrik ergobaby replica nyontek i-angel pas lagi bikin model ini. Terutama karena ergobaby hipseat replica udah keluar lebih dulu sebelum ergobaby asli resmi mengeluarkan varian hipseatnya.



Saya akan meng-compare sedikit dengan hip-seat i-angel dimana saya sudah pernah memakainya.

Berdasarkan manual book yang ada, berikut adalah spesifikasinya:


Kayak apa detailnya? yuk diintip

1. Memiliki tutup kepala yang bisa dicopot. Jadi kalau lagi nggak dipakai bisa disimpan rapi dan nggak klewer klewer. Tapiii.. nyimpennya harus benar ya, hati2 nanti hilang



2. Bagian tengah bisa dibuka, jadi bisa seperti cool air yang ditengahnya ada bahan jaring-jaringnya. (Look a like i-angel)

3. Lapisan dalam juga seperti cool air yang jaring dan berpori, tapi bahannya masih lebih halus sedikit. 



4. Bagian pinggang dilengkapi velcro dan buckle besar




5. Bagian samping ada kantong  ( look a like i angel)



6. Bagian hipseat diisi dengan gabus (ternyata i-angel juga dalemnya gabus... Saya pikir dulu isinya busa tebal kayak bantal)





Ada part yang dipunya i-angel tapi gak dimiliki sama hip seat ergobaby replica. Dan menurut saya agak mengurangi kenyamanan pemakaian.  
Kalau di i-angel bagian dalam hip seat ada semacam busa empuuuuk sehingga membuat perut - pinggul orang yang menggendong lebih nyaman, nggak bikin sakit, dan bisa meminimalisir rasa keteken n pegel.


7. Pembelian ergobaby hipseat replica tidak disertai teethingpad selayaknya i-angel. Tapi, mommies bisa kreasikan dengan memakai teethingpad dari Mommaergo, yang bisa dipakai di ergobaby hipseat ini. Look look, keren kan?



Ada beberapa pertanyaan yang sering terlontar dari customer mommaergo terkait hipseat ini: 

Q: Bisa nggak kalau gabus dudukanya dicopot, trus kita pake buat gendong?
A: Bisa.... Udah saya cobain, tapi kok ya posisi anaknya nggak nyaman ya, karena sandaran paha-pantat nya nggak lebar. Jadi kayak nggak tertopang dan klewer2 gitu. Nggak rekomen sih. Lalu bahan bagian dudukannya agak terlalu tebal jadi nggak fleksibel mengikuti pantat baby

Q: Bisa nggak hip seatnya aja yang dipakai?
A: Bisa dooong.

Q: Bisa nggak gendongannya aja yang dipakai, bagian hipseatnya dilepas? (Ada yang nanya begini...hehe)
A: Hah maksudnya? Hihihi Gak bisa say... Lha anaknya nanti duduk dimandose??

Q: Bisa nggak beli hipseatnya aja? Terus nanti saya pasang di ergobaby klasik yang saya punya?
A: Hooo... Tidak bisa...ini pembeliannya sudah sepaket hipseat dan gendongannya. Selain itu, hipseat-nya sendiri nggak bisa dipasang di ergobaby klasik

Q: Lebih nyaman mana ergo 360 sama ergobaby hipseat?
A: Hmmm... Ini pertanyaan yang buanyak banget ditanyakan dan agak susah menjawabnya karena dua-duanya menurut saya sama-sama nyaman (beli dua-duanya aja apah? Hehehe)

Tapi... dilihat lagi sih sesuai kebutuhan pemakaiannya. Sesuai buku petunjuk, kalau ergo 360 up to 15kg (meskipun faktanya dalam pemakaian untuk 18kg juga masih bisa kuat), tetapi kalau hipseat bisa sampai 20kg. 
Namun, jeleknya hip seat nih ukurannya gede. Jadi kalo mau jalan-jalan ringkes kurang cocok sebab dia butuh space satu tas sendiri buat menyimpannya dan nggak bisa dilipet. Agak rempong nyimpennya. Sedangkan ergo 360 bisa dilipat, lalu dimasukkan ke pouch. 
Buat mommies yang badannya agak lebar, si hipseat-nya kalo kelamaan suka bikin sakit dan ngeganjel di bagian pinggul (ada beberapa emak yang curhat) 
Untuk pemakaian, buat babynya nyaman, karena hipseat bisa jadi seperti kursi yang menopang pantat baby.   

Kalau saya tanya ke Airen, "lebih suka pake yang 360 apa hipseat?" Jawabnya: "360 lah, ini lebih ribet..." Padahal nggak ribet kok, sama aja sih asalkan kita nggak buka copot hipseatnya, kita nggak perlu setting-setting dari awal lagi

Begitchu... 
Semoga dapat memberi pencerahan dan menjawab kegalauan hati yaa..


Apa bedanya? 
Ergo 360 
4 posisi gendong
Up to 15kg
Tidak ada bantalan dudukan
Ban pinggang memiliki velcro dan pengait (buckle) kecil
Dapat dilipat dan lebih hemat tempat

Review Ergobaby 360 Cool Air

Review Ergobaby 360 Cool Air 

Dear Mommies,

Karena buanyak sekali yang menanyakan apa beda-nya gendongan bayi ergobaby 360 cool air dengan 360 basic versi replica. (maaf sekali saya nggak membahas yang ori ya..karena saya nggak punya dan untuk cool air belum pernah lihat yg asli di mothercare-pun, jadi ga bisa kasi review 🙏)  maka saya kemudian terfikir membuat artikel ini supaya Mommies bisa melihatnya lebih detail. Terutama buat yang membeli via online di Mommaergo nggak bisa lihat, raba, terawang, maupun cium-cium produknya, dengan artikel ini semoga bisa lebih ada bayangan yaaa...

Pada gendongan bayi ergobaby yang asli, menurut website resmi ergobaby, keunggulan dari tipe 360 cool air adalah bahannya yang air-mesh serta quick dry dimana kalau basah dia cepat kering, dan karena bahannya serupa jaring yang bolong-bolong jadi sirkulasi udaranya lebih lancar, meskipun udara di luar panas baby tetap merasa adem. Di design khusus untuk pecinta adventure and kegiatan outdoor.

Berikut adalah spesifikasi ergobaby cool air yang ada di websitenya.

COLLECTION-BANNER---360--cool-air



The NEW Ergobaby Cool Air 360 Carrier is the coolest addition to our award winning collection. Specially designed to keep you and your baby cool and comfortable in warm weather, the Cool Air 360 Carrier combines the best features of the Original 360 Carrier together with 3D-AirMesh panels and moisture-wicking mesh lining – making it the perfect companion for any adventure. 
Like the Original 360 Carrier, the Ergobaby Cool Air 360 Carrier maintains the highest ergonomic design standards for both baby and parent. Offering four carry positions, this Carrier is perfect from birth (with infant insert) through to toddler. The innovative deep seat provides idea hip positioning as your baby grows and aligns with health professional recommendations for safe hip and spine development. The seat width adjusts easily to comfortably transition baby from inward to outward facing and back again. It also features a height-adjustable structure that provides additional head and neck support for your baby.
Designed to offer premium comfort while out on the trails, the Cool Air 360 Carrier features curved tapering shoulder straps and a new waistband with classic buckle fastening, double-sided adjustability and a padded lumbar support panel for maximum comfort. 
Offering you and your baby cool comfort and the best babywearing ergonomics in all four carry positions, the Ergobaby Cool Air 360 Carrier supports your baby’s emotional and physical development from birth through to toddler. Enjoy cool adventures with Ergobaby.


Image result for ergobaby cool air


Nah, untuk tipe replica ergobaby 360 cool air, yuk kita lihat lebih dekat




1. Bahan bagian samping, atas, serta tutup kepalanya adalah kanvas  cukup halus. Sedangkan Bahan bagian tengah berupa jaring bolong-bolong dengan tekstur bahan agak kaku seperti polyster






2. Lapisan bagian dalam teksturnya juga agak berpori, dan sedikit kasar (saya nggak tau jenis bahan seperti ini namanya apa)


Lapisan dalam berpori dan agak kasar

3. Tali pinggang tanpa velcro, sehingga pemakaian lebih ringkes dan simple  

Velcro apaan si?
Itu looooohhh perekat, yang satu sisi agak tajam, sisi lainnya ada bulu-bulunya sehingga kalau disatukan keduanya bisa menempel erat. biasa dipakai di tas atau bagian belakang baju boneka. Pas dibuka bunyinya "sreeeeekk"


4. Buckle (seringnya disebut ceklekan) di pinggang hanya satu dan ukurannya besar, seperti ergo klasik. Ban pinggang besar dan kaku.


Ban pinggang



4. Serupa dengan tipe ergo 360 lain, ada 2 kancing tersembunyi di bagian dudukan. Pemakaian berdasarkan posisi menggendong. Jika posisi baby hadap depan, gunakan kancing yang bawah, sedangkan posisi lain gunakan kancing yang atas

5. Terdapat tutup kepala, yang bisa disimpan dengan rapi di dalam kantong. Jumlah kantong hanya 1 dan cuma muat untuk simpan tutup kepala

6. Tulisan di gendongan tertulis "made in india", tapi saya nggak menjamin semua ergo replica cool air tertulis made in india, karena tulisan bisa beda-beda sesuka pabriknya aja. Kadang meskipun pabriknya sama ada juga yang tulisannya made in vietnam or china, tapi untuk bentuk dan kualitas kalo memang dari pabrik yang sama biasanya kualitas sama juga.  Di china sana, pabrik yang memproduksi ergo cool air replica nggak hanya satu tapi ada banyak. Kualitasnya sama nggak? Jujur saya pribadi nggak tau juga... harus lihat satu persatu per itemnya, tidak berani mengeneralisir.




7. Untuk pendistribusian berat badan baby, terdistribusi secara merata di pinggang, pinggul, dan bahu. Terdapat tiga buah buckle kecil di kanan-kiri dan belakang. Hal tersebut membuat gendongan bayi  nyaman dan nggak gampang pegel





NYAMAN MANA SAMA YANG ergobaby 360 BASIC? 
ini sih pertanyaan seribu mamak mamak galau hahahaha...

Ini pendapat pribadi yaaa, tiap orang punya preferensinya masing-masing. (Di foto ini, gendhis usia hampir 3 tahun, 14kg)

1. Kalau untuk saya, pas menggendong dengan gendongan bayi ergobaby 360 cool air rasanya sama saja antara 360 basic yang biasa dengan 360 cool air. Karena memang secara bentuk hampir sama. 





2. Hanya saja, saya merasa lebih ringkas dan praktis pas make cool air karena nggak perlu merekatkan velcro, tinggal mengaitkan buckle-nya saja. 

3. Tapi, ada mamak lain yang justu lebih suka gendongan bervelcro karena menurutnya lebih "double protection" dan lebih nempel sama badan. Jadi... masalah gendongan juga cocok-cocokan siy..

4. Namun, saya nggak terlalu suka sama bahan di bagian dalam 360 cool air yang berpori dan agak kasar. Meskipun kalau pas kita gendong baby kan pakai baju yaa... Jadi sebenarnya nggak akan terasa juga di kulitnya. Saya lebih seneng sama 360 basic yang lapisan dalamnya katun halus serta lembut.




Kalo si Ayah daddy sih dia gak masalah mau yang 360 basic atau coo air. Tapi pas saya desek-desek lagi supaya pilih salah satu, dia  suka yang cool air, karena: KEREN aja warna dan bentuknya 👍👍 . Okelah.

360 cool air dirancang untuk orang tua yang suka membawa anaknya di area outdoor yang panas atau mungkin gampang kena basah or kotor-kotoran. Jadi lebih direkomendasikan buat pemakaian yang seringnya outdoor. Tapi kalau mau dipakai di dalam ruangan, keliling rumah atau keliling mall juga nggak masyalaaahhh. 

Please note sekali lagi, yang saya bahas adalah ergo cool air versi replika (upssss) dan tidak membandingkannya dengan yang ori. Kalau memang budgetnya ada, saya suggest 1000% beli aja yang ori nya, karena bergaransi resmi, no worries. Tapi saya juga yakin diluar sana banyak mommies dengan budget pas-pas-an kayak saya yang mencari gendongan nyaman nggak bikin pegel, dengan harga yang masih terjangkau. Belum lagi kalo pak suami (yang curiganya sih bakal geleng-geleng kepala hehehe) pas istri ngajuin proposal beli gendongan seharga juta-juta-an. "Belum tentu anaknya betahhh...." ya... something like that deh. 

Sekian reviewnya ya Mommies, semoga mencerahkan hati yang galau. Kalo bingung, silakan pegangan tiang  tanya-tanya aja yaaa. Saya cuma sharing yak.

Silakan baca review lainnya disini:

Review ergobaby 360 kw...ups

Catatan tentang ergobaby carrier

Wednesday, September 21, 2016

Review Stroller Cocolatte Pockit 2



Review Stroller Cocolatte Pockit 2

Ini dia, stroller yang kami sewa ketika jalan-jalan ke Singapore bulan Agustus 2016 kemarin. Merupakan salah satu stroller yang high demand di kancah per sewaan stroller karena dari beberapa rental yang kami hubungi statusnya udah pada on booked. Mungkin juga karena kami agak dadakan ya sewa-nya, hanya 2 minggu sebelum hari H

Sampai akhirnya, di rental ke sekian kami dapat yang masih available. Horeee!! Ingin hati menyewa babyzen yoyo yang lagi di gandrungi emak-emak masa kini karena katanya ringan plus posisinya bisa full recline jadi baby bisa sampai tiduran. Tapi udah habissss bisaa disewa semua.


Image result for babyzen yoyo
babyzen yoyo yang lagi happening berat image: pupsikstudio.com

Selain itu juga ada stroller Kiddopotamus sebagai "twin of babyzen yoyo" alias dupe-nya si babyzen. Namun out of stock juga! 





Image result
Kiddopotamus - dupe nya Babyzen Miriiiip Banget yaaaaah


Sempet kepikiran juga buat nyewa cocolate i sport atau i flex tapi kemudian baca-baca di beberapa ig rental stroller ada jenis cocolatte pockit 2 yang ringan dan handy banget buat traveling, cuma 4kg ajah. Saya pun jadi kepincut 😘😘😘. Ini dia nih penampakannya, warnanya merah gonjreng! Keren... udah termasuk tas-nya pula, ada tali sehingga bisa diselipkan di gagang koper. praktisssssss




Saya menyewa di toysrentkingdom yang based nya di Pamulang. Which is nggak jauh dari rumah saya di Ciputat, jadinya cukup hemat di ongkir.


Begini spesifikasi strollernya:


  • Cocolatte Pockit Stroller CL688 
  • Super Ringan Dan Paling Praktis 
  • Merupakan baby stroller 4 roda, untuk bayi 6 bulan ( sudah bisa duduk ) hingga 3 tahun ( berat badan 20kg ). T
  • Terdapat kanopi, keranjang dan seat belt
  • Berat stroller 4,5kg
  • Ukuran stroller setelah di lipat 37cm x 15 cm x 33cm


Setelah dipakai selama 5 hari jelong-jelong ini dia reviewnya

plus

1. Ringan. Beneran ringan dan bisa diangkut pake satu tangan, jadi tangan yang lain bisa sambil bawa tas atau gandeng bocahnya. Dan kalo pas naik tangga, strollernya bisa dilipat lalu ditenteng. Praktis!











2. Slim. Bentuknya yang ramping sehingga nggak makan tempat kalau pas dibuka atau keluar masuk lift, gate MRT serta naik turun MRT.







2. Gampang Dilipat & Praktis
Awalnya agak bingung nih gimana ngelipetnya, tapi pas udah tau... lhaaa ternyata gampag bingit. tinggal tahan pake tangan, senggol dikit bagian kaki, eh sudah nekuk terlipat. Ngelipetnya pun bisa jadi lumayan kecil sehingga pas di pesawat bisa masuk ke kabin dan ditaro di rak yang diatas kursi




3. Dilengkapi Canopy
Ada canopy-nya sehingga kalo pas cuaca lagi panas dan matahari terik, canopy bisa dipasang dan sikecil terlindungi, meskipun canopy-nya seperti alakadarnya gitu.








4. Dilengkapi Foot Rest
Awalnya saya sempet menyangsikan jangan-jangan ni stroller ga ada footrestnya sehingga nanti kaki Gendhis klewer-klewer. Tapi ternyata adaaaa. Footrestnya dari bahan plastik-rubber tapi cukup slim nggak terlalu lebar




5. Ada kantung di bawah stroller
di bagian bawah terdapat kantung cukup besar buat tempat naro air minum, brosur-brosur, selimut, dan makanan kecil. Tas tempat simpan stroller juga kami sangkutkan di gagang stroller sebagai wadah extra untuk penyimpanan yang kemudian kami isi dengan air minum, tripod, bantal kecil, dll









minus
1. Ban kecil dan kurang ergonomis. Saya beberapa kali kesusahan buat belok kanan-kiri. Apalagi kalau pas jalanan yang tidak rata




2. Tempat duduk tidak bisa full recline, jadi anaknya selalu dalam posisi duduk dan  kalo tidur ga bisa sambil bobo an. Bawalah bantal kecil supaya pas bobo anak lebih nyaman dengan adanya sandaran kepala dan kepala nggak miring kanan-kiri.


3. Tidak cocok untuk anak yang proporsi badannya agak lebar, karena strukturnya yang slim. 

Semoga reviewnya bermanfaat yaaa... Overall ini recommended buat travelling, tapi kalau next ada kesempatan jalan-jalan lagi, saya mau coba si Baby Zen atau Kiddopotamus.

Happy travelling, Mommies..