Monday, May 25, 2015

Ergo Baby Sling Pouch - Baby Carrier Bag & Pouch




Horraaaaayyyy


Alhamdulillah, seneng banget!


Produk pertama kolaborasi antara LittleBow & Mommaergo akhirnya jadi juga.  Superb!

We prepared it from the scratch,  beneran dari nol banget. Dimulai dengan cari wangsit, utak atik design, cari penjahit yang bisa mewujudkan ide kami (ternyata nggak gampang yaaaaak sempet nyoba ke Tante A, Om B, dll), bolak balik revisi sample, dan ngubek-ngubek pasar cari bahan yang bagus.

Setelah proses selama hampir setahun tersebut (enam bulan pertama progresnya baru sampai tahap "niat" doang hahaha), akhirnya  bulan Mei 2015 

We officially launch our "newborn"  Baby Carrier Sling Pouch!!!!  

Yeaaaayyyy! *tepuk tangan* *tebar konfetti*




Mommaergo pun mengadakan giveaway moment. Alhamdulillah, yang ikutan lumayan banyak dan emak-emak pada antusias ruarrrrrr biasahhh.  Namanya juga emak-emak yes... kalo ada undian, promo, gratisan pasti semangat '45 *ambil kaca, lirik bon undian superindo berhadiah umrah yang lupa disubmit, dan tumpukan lunchbox hadiah Blueband di lemari dapur. Kikikik...*




Mungkin next nya saya harus ngadain lagi khusus buat blog ini kali yak. Ada yang mau kaaaah? Biar ada emak-emak kesasar yang berbaik hati sudi mampir buat baca-in postingan saya yang isinya curhaaaattt melulu. Siapa tau bisa mendapatkan manfaat dari curahan hati tersebut. *amiiiin*

Then, here it is...
Hasil kolaborasi ciamik dari kami. 




Sekarang, baby carrier kesayangan jadi rapi jali dan asik buat ditenteng kemana-mana. Plussss, tas-nya muat diisi dompet, hp, aksesoris, dll semacam multipurpose bag deh. Udah gitu, kalo pas ergo-nya lagi dipake, tas nya bisa dilipet kecil seukuran dompet sehingga bisa muat masuk ke dalam kantong. KECE BADAI ! *ala ala sista ig* 



Pertama kali saya pake pas ulang tahun Baby Aira di Telaga Sampireun, lalu berguna banget sewaktu liburan ke pulau seribu kemarin, nggak ribet dengan ergo baby yang biasanya keleleran berantakan karena nggak ber-wadah.










So, Dear Mommies...
Buat yang merasa happy dengan baby carrier yang dimiliki sekarang, tapi sebel karena kalau lagi nggak kepake justru malah jadi bikin berantakan atau bingung mau disimpan dimana??? 

Mommaergo & littlebow telah mendesign sebuah baby carrier sling pouch yang imut dan multifungsi sebagai tempat menyimpan baby carrier kesayangan sehingga nggak cepat kotor, ringkes, dan awet. Baby carrier kan harganya nggak murah, udah gitu juga bisa diwarisin kalau nanti punya baby lagi.

Keunggulan dari Baby Carrier Sling Bag Mommaergo adalah:

  1. Dapat dilipat menyerupai dompet, dan bisa dimasukkan ke dalam kantung ketika baby carriernya digunakan. simple dan hemat tempat! 



2. Memiliki dua buah kantung ber-resleting sehingga mampu memuat handphone, dompet kecil, uang, kunci, serta beberapa aksesoris kecil bayi lainnya. 

3. Terbuat dari bahan yang tidak gampang kotor 

4. Dilengkapi dengan tali panjang membuatnya gampang untuk diselempangkan ke bahu dalam 2 posisi pilihan yaitu vertikal dan horizontal. 




 5. Dapat juga dijadikan multipurpose pouch ketika berpergian. 


Tersedia berbagai pilihan motif yang menarik looooowh. Bisa dipakai untuk baby carrier merk lain seperti Boba, Beco, Tula, Cuddle Me Carrier yang kalo dilipat ukurannya sama.






Bisa juga buat simpan ergo 360 looowh








Ada yang kepengen? Minat? 




Jangan ragu jangan bimbang, silakan langsung diorder aja. 

Real Pic, Trusted seller, No tipu-tipu, Nggak ada di toko lain :) *kreasi sendiri soalnya*

ORDER: 


SMS/WHATSAPP: 0815 957 4050
LINE : LINE-INGKIE
INSTAGRAM: #MOMMAERGO
PIN BB:  53EC6D16
FACEBOOK : MOMMAERGO

Atau Langsuuuuuuuuuung aja cuss kesini!

SHOPEE (Free Ongkir) : ID MOMMAERGO  untuk order pembeli harus download appsnya dulu di appstore atau google play

TOKOPEDIA : ID MOMMAERGO

BUKALAPAK : ID MOMMAERGO

testimonial lainnya bisa lihat disini #MOMMAERGOTESTIMONIAL










Wednesday, May 20, 2015

Pulau Seribu dan "Kapal Mabok"

Yeaaaay, posting lagi ah...


Weekend dua minggu yang lalu, untuk pertama kali-nya gendhis jalan-jalan nyebrang pulau. Gaya amat ya si guwaw kecil kecil udah berpetualang.

Awalnya, ketika wacana jalan-jalan ke pulau seribu di canangkan sama tante saya si tukang jalan-jalan... langsung dong mendaftar buat 3 orang termasuk gendhis dan airen. Ehh... dua minggu menjelang keberangkatan ternyata airen ada kerjaan workshop keluar kota. Tapi tetep nggak menyurutkan hati buat cuss jalan-jalan, secara udah beberapa kali long weekend cuma muter-muter jakarta doang kan bosyeeeen.

Adalah tradisi untuk plesiran bareng-bareng dengan sebutan "Hadjid Family Trip" supaya keluarga kami tetep kompak dan dekat satu sama lainnya. For sure, I always enjoy our family moment and miss my late Atung & Om Wawan sooo much.
Trip kali ini, satu orang dikenakan biaya 300rb termasuk sewa kapal, penginapan, makan, snorkeling, dan banana boat.

Pengalaman saya jalan-jalan ke pulau seribu sebelumnya adalah sewaktu media trip ke pulau bidadari. Naik kapal cepat, pakai AC, kursi empuk, penginapan ala cottage, dan doorprize dengan hadiah utama mesin cuci satu pintu.


---------

Tibalah hari sabtu. Hari yang seru! Kami bangun jam setengah 4, mandi, beberes shalat, lantas cabcusss ke muara angke. Karena kalo kesiangan katanya kapal bakal penuh dan ombaknya tinggi pulak

O Em Ji!!!! 

Sampai di muara angke dan siap naik ke kapal...saya melongo. Ternyataaaaa kami naik kapal klotok kayu. Bayangan masuk perahu dengan cantik dari dermaga, duduk di kursi empuk, dan disemprot ac yang berhembus pupuslah sudah. Ah,  untuuung pas packing saya memutuskan pake ransel, ga jadi bawa koper dorong 😀😀😀, klo nggak gimana geret nya cobaaaa...




Saya emang kurang berpetualang nih pas masih lajang, ini pertama kali nya buat saya sekaligus gendhis naik kapal klotok. Mirip dengan kapal imigran vietnam yang pernah saya lihat di Camp pengungsi, Batam. 

Baru tau, kalau tiap kapal disini punya trayek atau jurusan beda-beda, ada yang ke pulau bidadari, pari, pramuka, tidung, sepa, dll. 

Naaaah kapal yang akan saya naiki ke pulau pramuka parkirnya agak ditengah, jadi mesti meloncati sekitar 4 kapal dulu. Serem juga boooo.... jarak antar kapal juga nggak rapet. Bagian sisi kapal yang bisa dijangkau juga sebatas sepasang kaki.  Salah loncat bisa nyemplung nih!  Mana si guwaw tidur nyenyak banget gara-gara jam 4 udah bangun, untuuuung ada gendongan ergo baby penyelamat bangsa (asli bukan iklan, ini testimoni beneran. Suerrr ) gendhis yang lagi bobo saya gendong di depan, sedangkan punggung belakang menyandang tas ransel. Alhamdulillah kami berhasil "loncat kungfu" dan mencapai kapal dengan selamat.




Kapal pun mulai berjalan, moment yang tepat buat ngasih makan gendhis sambil duduk di tepian kapal. angin sepoi sepoi, pemandangan ciamik pula! amboy nian... makanan pun masuk perut si kecil dengan lahap tanpa perlawanan. Yes, perfecto *emak happy*




Sampai sejam kemudiaaaaannn... gendhis bosen, pindah minta duduk di bagian depan kapal,  nyanyi - nyanyi, terus ngerengek ngajak masuk ke dalam.
"minum susu dari gelaaaas" teriaknya. (fyi, dari gelas itu maksudnya dari dot 😥, glass training saya hasilnya meleset ke gendhis... bukannya jadi mau minum susu di gelas, tapi justru memanggil dot dengan sebutan gelas. Entah salah dimana ya training yang saya lakukan itu).


Lalu.... anteng deh doi mimik susu. Nggak lama kemudian, tiba2 wajahnya terlihat aneh, mata mulai kedip-kedip (saya pikir ini anak ngantuk mau bobo), lalu mulutnya membuka perlahan. Daaan jackpot sodara-sodaraaaaa! semua yang dimakan tadi keluarrrr... hiks!
Perjalanan selama dua jam terasa lamaaaaa betul rasanya...lama betuuuul rasanyaaaa! Perut seperti diaduk-aduk dengan gumpalan  diujung tenggorokan siap melontar. Saya hampir aja ikutan jackpot kalo gak buru-buru keluar cari udara segar. Satu persatu keluarga saya mengikuti jejak gendhis... pada akhirnya kebanyakan dari kami bermuka pucat sambil menggenggam kantung plastik. Takut takut kalo bom perut meledak lagi. Bahkan pemandu kami yang jagoan juga terhantam jackpot, karena Tante Nunu muntah tepat di depan muke-nye. Oh Em Jiiii  (lagi)...






Note taken, ternyata kalo naik kapal begini, paling enak duduk diatas cari yang deket jendela angin2, trus bobo aja biar ga berasa mual.

Satu jam kemudian...., kami akhirnya sampai juga di pulau pramuka (fyuh, hela nafas panjang). Horeeee!!!! Turun kapal, kudu pake adegan loncat kungfu lagi. Sehabis kecapekan muntah dan nangis sesenggukan, gendhis pun bobo, jadi saya masukin lagi dia ke dalam ergo. aman terkendali, nggak bangun sampai kita tiba di penginapan.

Sehabis bebersih dan makan siang, dimulailah acara "jelajah pulau". Ternyata... indah benerrr yak pemandangannya, padahal ini nggak terlalu jauh dari jakarta. Airnya bening, jejeran pepohonan berdiri di bibir pulau seperti gerbang pembuka jalan untuk masuk ke lautan lepas.





Saya dan saudara-saudara yang lain kemudian menikmati indahnya pemandangan bawah laut dengan snorkeling. Sempat mendapati serombongan school fish lewat di sebelah kaki saya, lalu beberapa ikan hitam-putih berenang mengitari tangan saya yang menggenggam roti. bagusnyaaaa.... padahal ini baru di pulau seribu loh *norak*  apa kabar derawan sama raja ampat yaaaaa. selama saya snorkeling, gendhis sama eyang umi stay diatas kapal sambil ngasih makan ikan






Kelar snorkeling, kami dibawa ke pantai Semak Daun. Lumayan bagus, tapi masih banyak karangnya. Gendhis saya pikir bakal seneng main pasir, eh... malah mau ikutan main air lagi barengan tante dan om nya.





Mungkin, karena mau menjaga pulau ini agar tetap natural, saya kesulitan buat mendapatkan air bersih untuk mandiin gendhis. Sebab, nggak ada toilet dengan fasilitas air bersih. Padahal dia udah menggigil kedinginan dan harus dibersihkan badannya. Mau beli aqua, ternyata cuma ada aqua dingin yang sudah masuk cooler box, bisa makin kedinginan lah si bebih... Padahal disini banyak loh orang yang pada camping. Mereka mandi atau buang hajat dimana ya kira-kiraaaa? Apa sebenernya ada tapi saya yang nggak nemu? Tapi, dari beberapa mas-mas setempat yang saya tanya menjawab "ga ada buuu..." Nah lo!

Nggak sengaja nemu aqua tanpa pemilik, dilihat-lihat kayaknya nggak ada yang punya. Eh, sama emak saya itu air langsung diambil, dibuka, lantas diguyur ke badan gendhis. Huffff.... 


Kamipun pulang ke penginapan lantas berebut kamar mandi. Luxury nya punya anak kecil...diberikan prioritas untuk masuk kamar mandi duluan. Meskipun ga pakai air hangat, untungnya gendhis gak rewel... palingan dia cuman jerit kalau ada air masuk ke mulutnya. Secara di pinggir laut ya bo.... air keran juga berasa asin.


Malamnya, makan seafood di resto tengah laut. Gendhis girang karena banyak akuarium, hampiiiir aja tangan mungilnya dimasukin ke akuarium isi kepiting, untungnya saya buru-buru tarik dan bujuk buat pindah berdiri ke deket aquarium isi ikan kecil.





Kenyang makan enak.... bobo malem pun juga enakkkk.
Pagi hari, waktunya banana boat! Gendhis menjerit histeris pas saya pindah perahu buat ikutan banana boat. Dia pengen ikut.... Haduh, Noooo sayang, ibun cuman mau uji nyali sebentar buat dicemplungin ke laut, udah lama nggak memacu adrenalin begini, kan kangen jugaaa.



Setelahnya, untuk menghibur hati guwaw yang sempat hancur karena saya tinggal banana-boat-an, kami pun naik sepeda tandem ke tempat penangkaran penyu. Bangku depan diisi saya dan gendhis (yang anteng dalam gendongan), sepeda belakang di genjot sama sepupu saya Hulwa. Seruuuuuu..... untung bisa balance! padahal rem nya nggak pakem.






Alat transportasi disini adalah sejenis tuk-tuk, body nya yang kecil memungkinkan kendaraan ini mampu melewati gang-gang sempit dan mengitari seluruh pulau. Belum lagi sound systemnya yang jedar jeder. Gendhis pun menyebut mobil kecil ini sebagai "odong-odong", iya... mirip sih, tinggal mengganti lagu dangdut yang diputar dengan lagu anak-anak.





Balik ke penginepan, bersih-bersih, lantas siap siap untuk pulang. Holiday is over Dude! Yahhhh sebentar amat siiiiih 😢😢😢
Jam 11 siang, rombongan masuk ke dalam "kapal mabok". Belajar dari kesalahan pas berangkat, kamipun mengambil lapak di ruangan yang terletak di bagian atas. Supaya kalo kapalnya goyang-goyang nggak terlalu berasa n nggak bikin mabok bae.
Sampai 20 menit kapal berjalan, gendhis mengadakan mini konser di dalam kapal. Doi asik singing-dancing walau kapal miring ke kanan kiri. Malah justru jerit kesenengan kalau pas lagi joged eeeh kapalnya bergoyang. 




Saya dan nyokap udah siap siaga jikalau perjalanan pulang ini gendhis bakal rewel ataupun sampai jackpot lagi. Namun Alhamdulillah tuhan maha baik, gendhis pun sangat pintaaaaar *kasi 10 jempoool*. Sisa perjalanan diisi dengan gendhis yang bobo manis selama hampir 2 jam sampai tiba di tujuan karena dibuai dengan goyangan kapal dan angin sepoi sepoi. Tanpa peduli dengan bau kaki serta hiruk pikuk orang ngobrol. Alhamdulillah lancar, nggak pake mabok.



Next, enaknya ke pulau apa yaaaa? *ketagihan*

pssst: sampe rumah, nyokap baru ngaku kalau baju dan celana gendhis yang kena muntah, udah dia buang ke tempat sampah di dalam kapal. "ih, abisan kan geli bawa-bawa baju penuh muntah gitu, siapa yang mau nyuci bau-nya minta ampun" ungkap si emak.  

Aaaaaaahhh... padahal kan bajunya lucuuuuuk mam....! hiks.

cheers!